Monday 28 December 2015

Genteng Punya Cerita

Tidak seperti biasa, di Desember yang becek ini langit terlihat bersih, lengkap dengan gugusan bintang dan cahaya  bulan. Padahal pada malam-malam sebelumnya langit tampak murung dan pekat.

Dari atas genteng kontrakan, setelah dua jam menyuntuki gawai, buka sana-buka sini, baca sana-baca sini. Akhirnya saya memutuskan tuk sejenak mengistirahatkan mata. Tetiba mata saya tertegun setelah mendongak ke langit. Apa yang saya lihat merupakan sesuatu yang langka, jangan terjadi pada musim seperti ini. Langit terlihat indah dengan kemerlip bintang dan pantulan sinar bulan yang menyinari tali jemuran. Persis seperti pemandangan yang saya gambar saat kelas 5 SD silam.

Saturday 26 December 2015

Gadget Bikin Ribet


Sebenarnya saya lebih suka menyebut telepon pintar itu dengan sebutan Gawai, bukan gadget seperti orang kebanyakan. Selain karena penyebutannya rumit (gejet atau gatget), saya juga cenderung cinta bahasa Indonesia, sih. Ya meskipun jurusan saya Sastra Inggris.  Selingkuh sesekali tak apakan? Hidup kok lurus terus. Haha.

Sunday 20 December 2015

Angkringan dan Masa Depannya



Hasil gambar untuk angkringan
   Semua yang hidup pasti butuh makan, tak terkecuali manusia. Oleh karena itu, bisnis yang paling menggiurkan untuk dikelola adalah kuliner. Alasanya itu tadi, semua orang butuh makan. Mulai dari dedek-dedek gemes penggemar K-POP hingga Setnov yang beberapa waktu lalu mengundurkan diri juga bergantung dengan aktifitas satu ini. Bagaimana tidak, dalam pernikahan anaknya yang nauzubillah masya allah megah itu juga tersaji bejibun makanan. “Turah-turah men” kata Poltak seusai menghadiri acara. Lagi-lagi yang diuntungkan adalah pengusaha catering dalam acara itu,pengusaha kuliner. Bayangkan berapa banyak jenis makanan tersedia, Apetizzer, main course, hingga dessert. Bayangkan berapa anggaran negara biaya yang dihabiskan.