Sunday 26 January 2014

Menyambut Pilpres 2014

                                            
          Tidak terasa tinggal beberapa bulan lagi Negara kita akan menggelar pesta demokrasi yang dimana kita akan kembali mendengar janji-janji manis setiap capres-cawapres. Ada baiknya masyarakat kita untuk lebih selektif dalam memilih pemimpin kita lima tahun kedepan. Pemimpin yang tidak sekedar bulusukan hanya untuk mendapatkan simpati dari dari masyarakat tetapi pemimpin yang memiliki visi-misi yang lebih baik untuk rakyat dan Negara kita kedepanya. Sudah menjadi rahasia umum, sehari menjelang pemilihan para tim sukses tiap-tiap kandidat melakukan serangan fajar. Berkaca dari presiden kita yang sekarang, sudah banyakah perubahan yang dilakukan ? sudahkah semuma janji-janji ketika kampanye dulu tereali
sasi ?
    Negara kita masih jauh dari kata maju,mulai dari perlindungan terhadap kaum minoritas yang masih belum terjamin kehidupanya, apalagi masalah ekonomi. Bayangkan saja makanan yang kita konsumsi setiap hari kebanyakan barang impor. Mulai dari hal-hal kecil seperti kedelai,cabai,bawang merah,bawang putih dan sebagainya. Tentu ini merupakan PR buat pemerintahan yang selanjutnya.
    Tiga belas dari 33 gubernur di Indonesia sudah dipenjarakan karna melakukan tindak pidana korupsi, penyalah gunaan jabatan, dan sebagainya. 
Artinya apa ? kurang selektifnya masyarakat kita dalam memilih pemimpin. Jangan karna sembako atau uang 50 ribu hati nurani kita jual dan rela menderita selama 5 tahun.
Lantas hal apa yang harus diperhatikan dalam memilih pemimpin ? jangan hanya melihat dari janji-janji manisnya, seperti yang diakatakn diawal tadi. Berikut kriteria pemimpin yang dibutuhkan bangsa kita saat ini.
1)    Berintegritas dan kompeten
Pemimpin yang setia kepada masyarakat serta mampu menjalankan tugasnya dengan baik,bisa membaca hati masyarakat serta dapat dipercaya dan terbukti kredibilitasnya.
2)    Disiplin tinggi
Disiplin tinggi disini tidak harus calon pemimpin yang memiliki latar belalakang militer, yang penting berdedikasi dan disipliner.
3)    Berwawasan luas
Rakyat kit sudah muak dengan janji-janji manis yang dilontarkan capres-capres kerika kampanye. Namun, setelah terpilih hanya beberapa persen saja yang terealisasi.
4)    Berkomunikasi dengan baik
Wawasan luas saja tentunya bukan modal utama bagi seseorang untuk menjadi presiden. Hal utama lainya adalah mampu berkomunikasi dengan baik , sehingga terciptalah harmonisasi antara presiden dan rakyatnya.
5)    Sosok idola
Sosok idola maksudnya bukan dari kalangan selebritis yang jadi presiden. Akan tetapi, sosok idola disini maksudnya adalah presiden yang mampu mencuri hati rakyatnya dengan karakter serta cara memimpin yang baik. 
So, kawan-kawan ku, mari kita mnyambut pesta demokrasi dengan hati yang bersih dan jiwa yang sehat untuk Indonesia yang jaya dan lebih baik.
        Wassalam.

No comments:

Post a Comment