Sunday 26 January 2014

Pidato Sejarah Kemerdekaan


SEJARAH KEMERDEKAAN
                JAS MERAAH...! jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Begitulah pesan bapak proklamator kita terhadap generasi muda indonesia.  Kembali ke beberapa tahun yang lalu ketika rakyat indonesia belum bisa tidur dengan nyenyak,ketakutan melanda setiap saat, kelaparan, kematian dimana-mana. Begitulah kira2 yang dialami oleh saudara2 kita pada masa penjajahan. Para pahlawan yang tanpa pamrih mengusir penjajah di bumi pertiwi,mengorbankan anak istri mereka demi ikut berperang membela tanah air meskipun nyawa taruhanya.
                Namun, apa yang dilakukan generasi bangsa saat ini
? pernahkah kita memikirkan betapa sulitnya para pahlawan kita untuk meraih kemerdekaan ? pernahkah kita mendoakan beliau ?
Mungkin setiap hari senin atau pada waktu peringatan 17 agustus saja kita mengintgatnya.  Tapi, nampaknya upacara hari senin maupun 17-an hanyalah formalitas belaka karna tidak adanya semangat ataupun antusiasme dari generasi muda kita saat ini yang lebih mementingkan nongkrong,foya-foya dengan teman-temanya dibandingkan dengan belajar, bahkan kebanyakan pemuda-pemudi kita banyak yang tidak hapal lagu kebangsaan indonesia. Ironis memang, namun itulah kenyataannya batapa besar pengaruh globalisasi terhadap masa depan generasi muda.
Kawan-kawanku sekalian..!
Kita semua tentnya sudah tahu bahwa bangsa kita ini kaya akan rempah-rempah,meniral,tambang dan emas. Itulah yang menyebabkan negara-negara lain merampas kekayaannya. 350 tahun kekayaan kita dirampok,di curi, dan masyarakat kita dibodohi.
Melihat keadaan rakyat indonesia dirampas harta bendanya disiksa bahkan disuruh kerja paksa atau yang dikenal ROMUSA. Hal inilah yang membuat tokoh-tokoh indonesia pada saat itu bangkit dan mulai merencanakan untuk mengusir orang-orang berkulit putih itu untuk angkat kaki dari bumi pertiwi.
 6 agustus 1945 kota Hiroshima dibombardir bom atom yang dikirim amerika.itulah yang menurunkan semangat dan moral tentara jepang diseluruh dunia. Sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI, untuk menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan indonesia. Tiga hari berselang tepatnya pada tanggal 9 agustus 1945 untuk kedua kalinya bom atom meluluh lantakkan negara samurai tersebut tepatnya dikota nagasaki sehingga menyebabkan jepang menyerah kepada amerika dan sekutuny. Moment inilah yang dimanfaatkan oleh bung karno dan kawan-kawanya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia.
                Kawan-kawanku, marilah kita mengenang sejenak sejarah yang seringkali tidak diungkapkan, tetapi berperan sangat penting dalam perubahan bangsa indonesia, dari bangsa yang dijajah menjadi bangsa yang merdeka. Proses kemerdekaan indonesia tidak saja ditandai dengan pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh soekarno hatta yang disertai dengan upacara pengibaran bendera yang diiringi lagu indonesia raya. Bangsa indonesia berhutang budi pada negara-negara yang telah membantu kemerdekaan bangsa ini. Tentunya kita harus berterima kasih kepada negara-negara liga arab yang telah berperan penting terhadap pengakuan kemerdekaan RI, tujuanya tidak lain dan tidak bukan adalah karna adanya ikatan keagamaan,persaudaraan serta kekeluargaan.       
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”
Wahai kawan,  mulai detik ini marilah kita senantiasa mengenang serta mendoakan jasa para pahlawan-pahlawan kita yang gugur dimedan perang.
                Sebagai penutup pidato ini, mari kita melihat semangat para pejuang yang tanpa mengenal lelah membela tanah air kita. mulai detik ini mari kita bersama-sama banting tulang demi kemajuan bangsa kita untuk generasi penerus dan untuk masa depan. Agar kita semua dapat menikmati keistimewaan sesungguhnya dari sebah kemerdekaan.
                                MERDEEKAAA...!
                Sekian pidato dari saya,apabila terdapat salah kata yang tidak berkenan dihati kawan-kawan sekalian. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
                Wassalam.. !

No comments:

Post a Comment