Diambil dari Google |
Di usia 19
tahun, Lauren Bacall telah mewujudkan semua mimpi gadis berdarah merah Amerika:
Humphrey Bogart berdiri hanya beberapa inci di depannya, menunggunya berbicara.
Mereka sedang
memerankan adegan penting dalam drama perang berjudul “To Have and Have Not”
yang disutradarai oleh Howard Hawks tahun 1944. Kepala Bacall gemetar, begitu
juga dengan tangan dan rokok yang dipegangnya. Padahal gemetar tidak ada dalam
skrip.
Bacall lalu
memnundukkan kepalanya sampai dagunya hampir menyentuh dada. Hal itu dia
lakukan untuk menghilangkan rasa gugup.
Pada saat
itulah “penampil” ini lahir – salah satu legenda artis bersuara seksi dan
menjadi trendsetter bagi generasinya.
Bacall, ikon
Hollywood yang mengajari Bogart bersiul dalam film itu telah membawanya ke
puncak karir dan membuat “Bogie and Bacall” menjadi salah satu pasangan film
paling terkenal di dunia. Bacall meninggal pada hari Selasa (12 Agustus 2016), di
New York, dia hidup selama beberapa dekade. Dia tutup usia di umur 89 tahun.
Kematiannya pertama
kali diketahui oleh Rober de Klerk, asisten manajer dari Humphrey Bogart
Estate, dan anaknya, Stephen Bogart. Penyebab kematiannya tidak disebutkan.
Berdasar pernyataannya
di sosial media, Bogart Estate mengungkapkan kesedihan yang mendalam dan “Terimakasih
banyak untuk hidupnya yang menakjubkan.” Putrinya, Leslie Bogart, mengatakan
keluarga tidak ingin memberi tahu penyebab kematian Bacall untuk sementara
waktu.
Karirnya selama
di Hollywood telah membawanya meraih dua penghargaan Tony Awards atas karir
keartisannya selama lebih dari 60 tahun.
Dia adalah generasi
dari panggung keartisan New York dan seorang model yang fotonya terpampang di
Bazar Harpers. Bakatnya itu kemudian mengundang perhatian Hawks, dia menawari
Bacall kontrak untuk beradu akting dengan Bogart, yang usianya dua kali lipat dari
usia Bacall.
“Ada yang
punya korek?” tanya Bacall yang muncul di depan pintu kamar hotel Bogart
Martinique dalam sebuah adegan. Dia
merogoh sakunya, memberikan korek kepada Bacall. Bacall mengarahkan matanya
pada Bogart sebelum membakar rokok.
“Makasih,”
ucapnya mengemblikan korek lalu pergi.
Diantara
banyaknya ciri khas Bacall, yang paling membuatnya terkenal adalah suaranya.
“Kamu tidak
perlu ngapa-ngapain denganku, Steve,” katanya.
“Kamu tidak
usah bilang apapun dan kamu tidak perlu melakukan apapun. Oya, mungkin cuma
boleh bersiul.”
“Kamu tahu
kan cara bersiul, Steve? Cukup manyunkan bibirmu dan tiup.”
Hawks lalu
bilang pada Bogart bahwa dia menganggapnya sebagai “Lelaki paling kurang ajar
di layar itu, dan saya akan mencoba memperlakukan wanita sebagaimana kamu
memperlakukannya.”
“To Have and Have Not” memerankan Bacall
dalam “Sebuah peran bagus yang mengatur persona dirinya untuk hidup,” kata
Jeanine Basinger, pengarang buku “A Woman’s
View: How Hollywood Spoke to Women” dan ketua program kajian film di
Wesleyan University.
Di
tahun-tahun awal pernikahannya, Bacall memulai karirnya dalam film-film seperti
“Young Man with a Horn” bareng Kirk
Douglas, “Bright Leaf” bareng Gary
Cooper, “How to Marry a Millionair”
bareng Betty Grable dan Marilyn Monroe, “Blood
Alley” bareng John Wayne, “Written on
the Wind” bareng Rock Hudson dan “Designing
Woman” bareng Gregory Peck.
Tapi Bacall
menikah sebelum memulai karirnya.
“Saya tergila-gila
pada Bogie, saya tidak bisa berpikir sama sekali,” ujarnya pada awak media tahun
1999. “Semua yang saya pikirkan adalah hidup bersama dia. Dia tidak menyuruhku
berhenti jadi artis. Tapi dia bilang dia sudah menikahi tiga artis dan mereka
selalu mengutamakan karirnya. Jika saya sangat menginginkan karir itu, OK, dia
akan membantu semampunya, tapi dia tidak akan menikahiku.”
“Saya
berjanji untuk menomorsatukan hidup kami dulu. Itu yang saya katakan.”
Pernikahan mereka
berakhir di tahun 1975 ketika Bogart meninggal karena serangan kanker di usia
57.
Setelah Bogart
meninggal, karir film Bacall meredup. Tapi dia muncul dalam sebuah film komedi Broadway
di tahun 1959 sampai 1960 berjudul “Cactus
Flower” dan di tahun 1970 sampai 1972 main di film “Applause,” yang membawa Bacall meraih penghargaan Tony Award.
Dia mendapat
penghargaan Oscar di tahun 2009.
Tapi tidak
penting membahas prestasi personal dan profesionalnya, publik tidak penah
berhenti mengaitkan Bacall dengan Bogart, yang menjadi tokoh sinema terbesar
era 1960an.
“Saya tidak
akan meninggalkannya,” kata Bacall pada Newsday tahun 1999. “Saya terima
kenyataan itu. Dia adalah orang yang sangat saya cintai dalam hidup saya.”
Bacall lahir
di Betty Joan Perske pada 16 September 1924 di Kota New York. Ibunya
meninggalkan ayahnya ketika Bacall berusia enam tahun, dan dia dibesarkan oleh
ibunya, seorang sekretaris perusahaan.
Setelah orangtuanya
bercerai, ibunya imigran dari Romania, memberinya nama “Bacall,” diambil dari
nama gadis ibunya Weinstein-Bacal.
Dibantu oleh
pamannya, Bacall masuk sekolah dasar untuk perempuan di Tarrytown, New York. Dia
belajar tari ballet dan sekembalinya dari SMA di Manhattan – dia lulus di usia
15 tahun- dia mengikuti kelas akting di Sabtu pagi selama empat tahun di
sekolah teater New York.
Meski sering
bolos sekolah untuk menonton film Bette Favis, Bacall bermimpi menjadi seorang
aktris Broadway. Dia belajar di American Academy of Dramatic Arts, di tempat
inilah dia bertemu dan kencan dengan kakak kelasnya, Kirk Douglas.
Pernikahannya
dengan Bogart menghasilkan dua anak. Stephen, lahir tahun 1949 dan Leslie tahun
1952, di tahun itu keluarga ini pindah
ke Holmby Hills.
“Seorang
anak muda, pernah menanyaiku di Hollywood, dia tanya begini, “Benarkah kamu
menikah dengan Humphrey Bogart?”
“Ya, saya
rasa pernah,” jawabku.
___
Naskah di atas disadur dari latimes.com. Naskah ini melalui proses penyuntingan demi penyesuaian konteks. Berikut naskah aslinya:
No comments:
Post a Comment