Wednesday 4 March 2015

Wajah Mahasiswa Kini

  Kali ini saya tertarik untuk menulis tentang mahasiswa. Baik dari segi kehidupan, kegiatan dan hal hal yang dilakukanya. 
Idiom yang sering terucap ketika membahas mahasiswa adalah mahasiswa sebagai agen perubahan, kontrol sosial, memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat dan istilah istilah yang terkesan heroik lainya. Tidak salah memang ketika memberikan cap tersebut kepada mahasiswa, karena jika melihat sejarah mahasiswa memberikan pengaruh terhadap arah negara dan turut andil dalam memberikan kebijakan dan turut serta dalam menamgbil keputusa

Sunday 1 March 2015

Kumpulan Puisi karya Bintang W Putra

Kapital

Menjalar ke akar akar kehidupan
Menjerat yang tak berkoar
Menjunjung pemberi asa

Akarmu kini sudah menjalar
Laksana matahari yang menembus setiap celah
Tiada ampun tiada dosa

Kubangan lumpur hitam
Nuansa putih,  bersih
Seolah tak merayu
Namun hati terayu

Aku patenkan diri
Menolak setiap gombalan
Memasung diri mendekatmu
Aku tidak sudi!
KAPITALISME.

Independensi Kurator dalam Lomba Sastra

Melalui tulisan ini saya berniat memaparkan pandangan serta kritik saya akan apa yang disampaikan S Prsetyo Utomo, cerpenis nasional. dalam diskusi dan lunching kumpulan puisi Rodin memahat Le Panseur pada tanggal 28 Januari yang diselenggarakan di Semarang. Pada waktu itu salah satu pembicara Saroni Asikin tidak bisa hadir dalam diskusi tersebut. 

Jalanya diskusi dalam forum tersebut dipantik oleh pertanyaan salah satu peserta lomba yang berasal dari madura. Ia melontarkan pertanyaan mengenai independen

Soekarno VS Soeharto dalam Sajak


Sajak Kurniaji Satoto yang akrab dibully Sitok, ini menurut saya adalah sajak yang mencoba mengajak kita untuk merenungi dan mengingat kembali sejarah kelam masa lalu bangsa ini. Yang dimana sejarah merupakan bukti kongkrit suatu peradaban manusia. Denganya kelompok manusia tersebut diakui keberadaanya dan memiliki identitas (Bintang:2015).
Dalam sajaknya yang berjudul Keramik,  Sitok menguraikan kondisi sosial yang berbeda dalam masa pemerintahan yang berbeda (Soekarno dan Soeharto).  Kondisi sosial era soekarno dihadirkan Sitok dalam penggalan sajaknya berikut i